Tolkien membahas Gandalf dalam esainya di Istari, yang muncul dalam pekerjaan Tales Unfinished. Dia menjelaskan Gandalf sebagai yang terakhir dari penyihir muncul di Tengah-bumi, yang: "tampak sedikit, kurang tinggi dari yang lain, dan dalam penampilan yang lebih tua, berambut abu-abu dan abu-abu-berpakaian, dan bersandar pada staf" . Namun Elf Cirdan yang menemuinya pada saat kedatangan tetap menganggapnya "semangat terbesar dan paling bijaksana" dan memberinya elf Cincin kekuasaan disebut Narya, Cincin Api, yang berisi "merah" batu untuk bantuan dan kenyamanannya. Tolkien eksplisit menghubungkan Gandalf ke elemen Api kemudian dalam esai yang sama:
Hangat dan bersemangat adalah rohnya (dan itu ditingkatkan oleh cincin Narya), karena ia adalah musuh Sauron, menentang api yang memakan dan limbah dengan api yang menyalakan, dan succours di wanhope dan kesusahan; tapi sukacitanya, dan murka-Nya cepat, yang terselubung dalam pakaian abu-abu sebagai abu, sehingga hanya orang-orang yang mengenalnya dengan baik dilirik api yang dalam. Selamat ia bisa, dan ramah untuk anak muda dan sederhana, namun cepat pada waktu pidato yang tajam dan suatu kemarahan dari kebodohan; tapi ia tidak bangga, dan berusaha tidak kekuasaan atau pujian ... Kebanyakan dia melakukan perjalanan tanpa lelah berjalan kaki, bersandar pada tongkat, dan jadi dia dipanggil antara Men of the Gandalf Utara Elf dari Wand '. Untuk mereka dianggap dia (meskipun dalam kesalahan) menjadi dari Elven-baik, karena ia akan di kali bekerja keajaiban di antara mereka, mencintai terutama keindahan api; namun keajaiban seperti dia tempa sebagian besar untuk kegembiraan dan kesenangan, dan yang diinginkan tidak bahwa setiap harus menahannya kagum atau mengambil nasihat nya takut. ... Namun dikatakan bahwa di akhir dari tugas yang ia datang ia sangat menderita, dan dibunuh, dan dikirim kembali dari kematian untuk sementara singkat berpakaian kemudian putih, dan menjadi api bercahaya (belum terselubung masih menyimpan di
Tidak ada komentar :
Posting Komentar